Sabtu, 08 Agustus 2015


 KOMPONEN DAN MACAM EKOSISTEM

A.     Komponen Ekosistem

Perhatikanlah lingkungan sekitarmu. Ada tanah tempat kamu berpijak, udara yang kamu hirup, dan air yang kamu minum. Ada manusia, hewan, tumbuhan, ataupun organisme berukuran renik, seperti bakteri. Berbagai jenis organisme ini bukan hanya ada bersama-sama tetapi juga saling berinteraksi. Beberapa jenis memakan tumbuhan sebagai sumber nutrisi, sedangkan hewan lainnya menggunakan tumbuhan sebagai tempat tinggalnya.
Ekosistem adalah sistem alam yang dibentuk dari interaksi antarmakhluk hidup dan interaksi antar makhluk hidup dengan faktor lingkungannya pada suatu kawasan tertentu.
Istilah ekosistem pertama kali dikenalkan oleh Tansley (1935) yang mengemukakan bahwa hubungan timbal balik antara makhluk hidup (Manusia, hewan, tmbuhan, mikroorganisme) dengan faktor lingkungannya (cahaya, udara, air, tanah dan sebagainya) dialam, sebenarnya membentuk suatu ekosistem yang tidak dapat dipisahkan. Ilmu yang mempelajari mengenai ekosistem disebut ekologi.

Komponen ekosistem terdiri dari 2 komponen yaitu komponen biotik (makhluk hidup), dan komponen abiotik (faktor lingkungan).
1.     Komponen Biotik
Setiap makhluk hidup membutuhkan tempat untuk tinggal yang disebut dengan habitat. Semut misalnya, mempunyai habitat ditanah. Namun selain semut, tanah juga merupakan habitat bagi cacing tanah dan makhluk hidup lainnya. Demikian juga dengan komponen biotik pada ekosistem. Komponen biotik yang menyusun ekosistem mencakup seluruh makhluk hidup baik sejenis maupun bereda jenis, yang hidup di tempat tertentu. Dengan demikian, pada setiap suatu ekosistem, setiap makhluk hidup merupakan komponen biotik bagi makhluk hidup lainnya.
Komponen biotik pada ekosistem sawah misalnya, bisa mencakup mikroorganisme, padi, belalang, manusia, jamur, ganggang, lumut dan tumbhan paku. Setiap komponen biotik mempunyai pola interaksi sendiri. Misalnya untuk memperoleh nutrisi dan energi, jamur berinteraksi dengan padi dengan cara memparasitinya, sedangkan belalang dengan cara memakan daun padi.
Tingkat organisasi kehidupan makhluk hidup :
a.     Individu adalah Organisme tunggal.
Contoh : Seekor ayam, seekor kambing, sebatang pohon, seeorang manusia.

b.     Populasi adalah sekelompok makhluk hidup yang sama jenis dan menempati suatu area atau kawasan tertentu.
Contoh ­: Sekelompok kambing, Sekelompok Ayam.

    Komunitas adalah Interaksi antar populasi dalam suatu area.
Contoh : Sekelompok ayam dan kambing.
d.     Ekosistem adalah sistem alam yang dibentuk dari interaksi antarmakhluk hidup dan interaksi antara makhluk hidup dengan faktor lingkungannya pada suatu kawasan tertentu.
Contoh : Ekosistem laut, Ekosistem kolam

2.     Komponen abiotik
Komponen abiotik merupakan aspek tak hidup dalam suatau ekosistem. Adapun beberapa komponen abiotik yang menyusun ekosistem sebagai berikut:
a.     Cahaya, merupakan sumber energi yang ada di permukaan bumi. Hanya tumbuhan dan organisme fotosintetik saja yang memanfaatkan cahaya matahari secara langsung untuk kehidupannya.

b.     Udara, makhluk hidup membutuhkan udara untuk kelangsungan hidup. Oksigen dibutuhkan oleh banyak makhluk hidup untuk bernafas, sedangkan karbon dioksida dalam udara dibutuhkan untuk melakukan proses fotosintesis.

c.      Air, Air sangat dibutuhkan oleh seluruh makhluk hidup baik yang berhabitat didarat maupun perairan. Air dapat berbentuk padat, cair dan gas. Di alam, air tidak selalu tersedia dalam bentuk cair. Ada air dalam bentuk kristal es,dan uap air.

d.     Batu dan tanah, tanah merupakan tempat hidup bagi beragam makhluk hidup mulai dari yang berukuran renik, seperti bakteri dan protozoa hingga yang berukuran besar seperti gajah.

e.     Suhu, Suhu lingkungan meupakan faktor penting bagi makhluk hidup dalam proses metabolisme. Setiap makhluk hidup mempunyai kemampuan beradaptasi terhadap suatu rentang suhu tertentu.

f.  Topografi, adalah keadaan tinggi rendahnya permukaan bumi pada suatu tempat. Keadaan ini  tentu saja akan mempengaruhi penyebaran makhluk hidup.